Minggu, 08 Januari 2012

MAKALAH PROMKES

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat pada waktunya. Makalah ini dibebankan kepada penulis, yaitu mahasiswi kebidanan semester III yang merupakan penugasan yang harus diselesaikan untuk memenuhi penugasan oleh dosen pembimbing pada mata kuliah PROMOSI KESEHATAN. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman yang telah mendukung kami dalm menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi penyempurnaan makalah kami ini.
Akhir kata kami mngucapkan banyak terimakasih. Dan semoga makalah kami ini dapat memberikan sumbangsih untuk memberikan pengetahuan mahasiswi dan masyarakat.





                                                                                       Medan, Oktober 2011

                                                                                                   Kelompok 4




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Selain itu adapun latar belakang yang lain dalam pembuatan makalah ini yaitu karena setelah dijalani diperaktek lapangan banyak sekali dijumpai kesenjangan-kesenjangan. Oleh karena itu dengan adanya pembuatan makalah seperti ini mungkin dapat mengurangi terjadinya kesenjangan tersebut dan apabila melakukan praktek dilapangan petugas kesehatan sudah berlandaskan teori yang ada.


B.  Tujuan
Adapun tujuan utama dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui spesifik hal-hal apa saja yang berhubungan dengan tanda inpartu dan persiapan persalinan. Diharapkan setelah mempelajari tentang tanda inpartu dan persiapan persalinan dapat membantu mahasiswi kebidanan dalam proses belajar. Selain itu tujuan makalah ini adalah memenuhi tugas kelompok makalah dalam mata kuliah Promosi Kesehatan dengan tujuan mengurangi terjadinya kesenjangan.


BAB II
PEMBAHASAN

 
A.  Definisi
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).
Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004).
Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terahir (Hanifa, 2000).
B. Tanda Ibu Pasti Hamil
Tanda-tanda awal Kehamilan bagi para wanita seringkali dibikin bingung karenanya. Ada beberapa Tanda awal kehamilan yang bisa dijadikan petunjuk bahwa dirinya memang hamil.
Selain jadwal menstruasi yang telat, beberapa tanda awal kehamilan lain dapat dijadikan pertanda jika seorang perempuan sedang hamil, seperti dikutip dari Babycenter, silahkan anda simak:
1.    Telatnya jadwal menstruasi
Jika periode menstruasinya teratur, maka seseorang akan melakukan tes kehamilan sebelum tanda yang lain muncul. Tapi jika periodenya tidak teratur, maka salah satu gejala di atas bisa menjadi petunjuk bahwa Anda akan telat mendapatkan periode menstruasi.



2. Muncul flek dan kram
Saat anda hamil, biasanya ditandai dengan munculnya flek pink di celana dalam yang terjadi saat implantasi (manakala embrio menempel di dinding uterus. Hal ini terjadi sekitar 8-10 hari menyusul ovulasi, sedikit lebih awal dibanding datangnya waktu haid). Kadang kita salah mengartikannya sebagai haid, hanya waktunya lebih pendek ketimbang menstruasi normal. Kram juga umum terjadi di awal kehamilan.

3. Payudara membengkak dan empuk.
Salah satu tanda kehamilan adalah payudara menjadi sensitif dan sedikit sakit akibat meningkatnya kadar hormon. Rasa sakit yang dialami biasanya lebih sakit dibandingkan saat mengalami menstruasi. Ketidaknyaman ini akan berkurang secara signifikan setelah trimester pertama karena tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

4. Cepat merasa lelah.
Orang yang hamil di trimester pertama seringkali merasa lelah secara tiba-tiba, mungkin diakibatkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron secara cepat. Tapi perempuan hamil akan merasa lebih energik setelah mencapai trimester kedua.

5. Ada sedikit pendarahan.
Beberapa perempuan mengalami sedikit pendarahan di vagina sekitar 11-12 hari setelah berhubungan. Pendarahan ini disebabkan oleh sel telur yang dibuahi memasuki lapisan rahim. Pendarahan yang terjadi sangat ringan seperti muncul sebagai bercak darah, merah muda atau hanya bercak noda berwarna coklat kemerahan.

6. Mengalami mual dan muntah.
Perempuan yang mengalami mual dan muntah di pagi hari biasanya dialami setelah 1 bulan melakukan hubungan suami istri. Tapi bagi perempuan yang hamil rasa mual dan muntah ini tidak hanya terjadi di pagi hari tapi juga masalah di siang dan malam hari.

7. Tidak ada nafsu makan (berkurang),
Mungkin ada hubungannya dengan mual mual diatas.



8. Meningkatnya kepekaan terhadap bau-bauan.
Terkadang perempuan hamil merasa jijik dengan bau tertentu seperti kopi, parfum atau bau makanan yang sebelumnya sangat disenangi oleh perempuan tersebut. Reaksi ini dapat memicu refleks muntah.

9. Perut kembung.
Perubahan hormon yang terjadi saat awal kehamilan dapat membuat perut seseorang terasa kembung, mirip seperti saat perempuan sebelum periode menstruasinya datang.

10. Sering buang air kecil.
Perempuan hamil sering buang air kecil sepanjang waktu, karena jumlah darah dan cairan selama hamil meningkat sehingga mengakibatkan adanya cairan tambahan yang diproses oleh ginjal dan kandung kemih.

11. Suhu basal tubuh tetap tinggi.

Suhu basal tubuh adalah suhu yang diukur pada pagi hari saat masih di tempat tidur dan belum melakukan kegiatan apapun. Untuk mengukurnya bisa menggunakan termometer yang diletakkan di bawah lidah. Jika suhu basal tubuh tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut ada kemungkinan Anda hamil.

12. Sembelit
Buang air besar (BAB) menjadi sulit dan tidak lancar? Ini lazim terjadi pada awal kehamilan. Hormon tambahan yang diproduksi pada masa kehamilan menyebabkan usus halus lebih lentur dan menjadi kurang efisien.

13. Insomnia
Beberapa kasus, biasanya ibu hamil mengalami sulit tidur.

14. Rahim dan perut membesar
Umumnya, dimulai pada usia kehamilan 8-12 minggu.


15. Flu/batuk/pusing2/migraen
Jangan terburu untuk menelan obat. Lakukan treatmen secara alami terlebih dahulu. Bisa jadi pula hal tersebut terjadi karena turunnya daya tahan tubuh saat hamil.

16. Menggunakan tes kehamilan.
Salah satu tanda kehamilan yang bisa dibilang akurat adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan. Penggunaan alat tes kehamilan paling baik sekitar 1 minggu setelah telat mendapatkan menstruasi. Jika tanda-tanda diatas tetap ada tapi hasilnya negatif, cobalah untuk mengulanginya lagi beberapa hari kemudian.Ada banyak tanda-tanda kehamilan. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan kemungkinan Anda hamil:

Sebenarnya, semua tes kehamilan bekerja untuk melacak hormon khas kehamilan, yakni human Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon ini hanya bisa ditemukan dalam darah atau urin ibu hamil. Saat hamil, akan terjadi peningkatan hormon hCG dalam tubuh. Dan, peningkatan hormon ini tidak sama pada setiap orang. Umumnya, hormon ini mulai meningkat kira-kira seminggu setelah ovulasi. Meski begitu, sebaiknya tes kehamilan dilakukan bila haid terlambat selama 2 minggu.
C. Cara Perawatan Ibu Hamil Terhadap Payudara
Selama kehamilan payudara mengalami perubahan. Yakni lebih kencang. Merawat payudara dengan baik selama hamil akan berdampak pada produksi ASI.
Berikut ini adalah tips untuk merawat payudara pada saat hamil, di bagi berdasarkan fase kehamilan.
·      Umur kehamilan 3 bulan
Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol. Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali se-lama 6 menit.
·      Usia Kehamilan 6-9 Bulan
Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa, kemudian puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu agar mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol karena dapat menyebabkan puting susu lecet.
Selanjutnya kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam clan ke arah luar (berlawanan jarum jam). Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari. Lalu pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas. Setelah itu, puting susu dibersihkan dengan handuk kering clan bersih.
·      Pemijatan Payudara
Bersihkan payudara memakai air, lalu pijat memakai minyak. Pemijatan dilakukan dengan kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar search jarum jam can kemudian berbalik arah/ berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu di-massage karena talk berkelenjar. Usai massage, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung rugs jari.
·      Senam Teratur
Senam yang bisa dilakukan, posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersedakep). Kemudian tekan kuatkuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali. Yang kedua, Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang can kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.


·      Memakai Bra yang Pas
Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus benarbenar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara.
D. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis dan Psikologis Ibu Hamil
Ø Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubaha endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik anatomis maupun fisiologis pada ibu. Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk fisik dan psikologis. Untuk itulah dalam kehamilan terjadi adaptasi ibu dalam bentk fisik da psikologis.
1. Perubahan kulit
Pada kulit terlihat adanya hyperpigmentatie, ialah athnya kelebihan pigmen pada tempat-tempat tertentu. Perubahan pada kulit ini tidak selalu sama pada setiap wanita hamil, ada yang sebagian saja dan ada pub yang semua pada tempat tersebut.
2. Perubahan pada kelenjar
Yang kelihatan ialah kelenjar tiroid yang menjadi besar, jadi leher wanita itu bentuknya seperti leher pria. Perubahan ini tidak terdapat path setiap wanita hamil.
3. Perubàhan pada mammae (buah dada)
Perubahan ini pasti terdapat pada sermua wanita hamil karena bersama-sama dengan kehamilan mammae menyiapkan diri untuk memproduksi makanan pokok yang nantinya akan diberikan kepada bayi setelah lahir. Perubahan ini meliputi sebagai berikut:
a. Mammae membesar, tegang dan sakit.
b. Vena dibawah kulit mammae membesar dan kelihatan jelas.
c. Hiperpigmentasi pada areola mammae.
d. Kelenjar Montgomerry yang tenletak dalam areola mammae membesar dan terlihat dari luar.
4. Perubahan perut
Perut akan kelihatan makin lama makin besar. Biasanya dari umur kehamilan 4 bulan membesarnya perut belum kelihatan. Setelah itu mulai kelihatan membesar, lebih-lebih setelah kehainilan umur 5 bülan kelihatan cepat sekali menjadi besar.
5. Perubahan alat kelamin luar
Pada alat kelamin luar ini terlihat kebiruan disebabkan adanya kongesti pada peredaran darah. Kongesti disebabkan karena pembuluh darah membesar, darah yang menuju ke uterus banyak sekali, sesuai dengan kebutuhan uterus untuk membesarkan dan memberi makan janin. Pembuluh darah dan alat kelamin luar adalah cabang dari uterus, jadi jika pembuluh darah uterus mengalami kongesti maka pembuluh darah alat kelamin luar pun mengalami kongesti pula. Tanda ini disebut tanda Chadwick.
6. Perubahan pada tungkai
Perubahan pada tungkai ini adalah timbulnya varices pada sebelah atau kedua belah tungkai. Pada hamil tua sering oedema pada salah satu tungkai. Oedema ini disebabkan karena tekanan uterus yang membesar pada vena femoralis, sebelah kanan atau sebelah kiri.
7. Sikap ibu path waktu kehamilan agak tua.
Sikapnya menjadi lordose yang disebabkan oleh adanya perubahan bentuk pada tulang belakang (vertebrae) dimana tulang belakang tersebut menyesuaikan diri dengan keseimbangan badan yang berhubungan dengan keadaan uterus yang membesar (Kristanti, 1981).
Ø Perubahan Anatomi dan Adaptasi Psikologis
1. Trimester 1
Trimester 1 ini sering dituju kepeda masa penentuan. Penentuan membuat fakta wanita bahwa ia hamil, trimester 1 juga sering merupakan masa kekhawatiran dari penantian menjadi aman. Pada trimester 1 seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya selalu diperhatikan dengan seksama karena perutnya masih kecil kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya. Hasrat untuk melakukan hubangan seks, pada wanita trimestes 1 ini berbeda-beda, walaupun pada beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk brkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai tanpa hbungan seks. Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan pada TM 1.
2.    Trimester 2
Trimester 2 ini sering dikatakan periode pancaran kesehatan. Ini disebabkan selama trimester 2 ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Trimester 2 ini ibu telah terbiasa dengan kondisinya, dan sudah merasa menerima kenyataan bahwa dirinya hamil. Dari kondisi yang lemah, lemas, mual, yang dialaminya pada trimester 1 sudah kembali dengan keadaan semula.

3.    Trimester 3
Trimester 3 ini merupakan masa kekhawatiran dalam proses persalinan, banyak ibu yang merasa takut dalam menghadapi persalinan. Ibu kadang takut kalau bayinya itu cacat ataupun ibu melahirkan secara tidak normal. Pada trimester 3 ini ibu juga sudah memikirkan siapa nama pada calon bayi.
E. Tanda-tanda inpartu
Tanda bahwa persalinan sudah dekat.
-    Engagement atau turunnya bayi ke panggul
Ketika persalinan sudah mendekati kepala bayi sudah mulai turun ke area tulang panggul (pevic inlet). Kejadian ini merupakan akibat dari melunaknya uterus ibu engagement atau turunnya kepala bayi membuat ibu bisa bernafas lebih lega. Heartburn yang pernah ibu alami juga mulai berhenti, turunnya bayi ibu dapat terjadi kapan saja sejak 2 hingga 4 minggu sebelum bayi ibu benar-benar lahir, jika ibu telah merasakan tanda-tanda awal persalinan ini, maka ibu dapat meyakinkan diri bahwa proses memiliki seorang bayi sedang dimulai kehamilan ibu akan segera memasuki tahap akhir, dan tanda awal pesalinan yang tengah ibu rasakan adalah benar.
-    Tekanan panggul (pelvia)
Setelah bayi ibu turun dengan kepala berada di dalam panggul, ibu mungkin akan merasa kurang nyaman. Sakit yang ibu rasakan ini merupakan akibat dari adanya tekanan panggul dan ibu akan lebih sering berkemih serta lebih sering BAB karena meningkatnya aktivitas usus, ini merupakan salah satu tanda persalinan yang jelas. Adanya relaksasi tulang sendi beserta ikatan-ikatannya, dapat menyebabkan nyeri di punggung belakang. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri tiba-tiba karena bayi ibu menekan dasar panggul ibu. Selain itu, kaki ibu mungkin bengkak sebagai akibat meningkatnya tekanan terhadap pembuluh darah yang melewati panggul.
-    Vaginal Discharge / Keputihan
Vagina ibu lebih banyak mengeluarkan cairan yang biasa disebut keputihan. Hal ini merupakan akibat dari melunaknya rahim ibu. Cairan dapat berwarna merah muda. Ini adalah salah satu dari tanda awal persalinan yang tidak nyaman bagi ibu. Keputihan yang berwarna kuning atau berbusa bisa merupakan tanda terjadinya inveksi.
-    Naluri bersarang (Nesting Instinct)
Selain tanda-tanda fisik, ibu dapat juga merasakan suatu naluri, yang biasa disebut naluri ‘bersarang’ (nesting instinct). Ini merupakan tanda emosional sebagai tanda awal persalinan, yang biasanya ditandai dengan kegiatan membereskan lemari, membersihkan kamar mandi, mengepel lantai, dan kegiatan-kegiatan membersihkan lainnya. Naluri keibuan ini bisa merupakan suatu pertanda bahwa sebentar lagi ibu akan memiliki seorang bayi.
-    Kontraksi Braxton Hicks
Tanda dan gejala awal persalinan ini diberi nama berdasarkan nama dokter yang pertama kali mengenali tanda-tanda ini. Kontraksi Braxton Hicks, memang benar-benar merupakan sebuah kontraksi, meskipun semu. Kontraksi ini dirancang untuk menyiapkan tubuh ibu untuk melahirkan sang bayi. Pada kebanyakan kasus, kontraksi semu berjalan tidak teratur, durasi biasanya pendek (kurang dari 45 detik). Nyeri dari kontraksi dapat terasa diberbagai bagian tubuh seperti di lipat paha (selangkangan) dan perut bagian bawah atau punggung. Ibu boleh menganggap hal ini sebagai tanda-tanda bahwa kelahiran sudah semakin intensif, dan menyebabkan ketidaknyamanan ini akan berkurang jika ibu berbaring.
-    Menggigil
Tanda awal persalinan lainnya adalah menggigil tanpa sebab yang jelas. Hal ini dapat terjadi tanpa adanya perasaan dingin atau karena ibu lemah, dan dapat terjadi akibat hormon stres atau adanya perubahan kadar hormon progesteran dalam tubuh ibu. Menggigil merupakan salah satu tanda awal kelahiran bayi ibu.
-    Diare
Suatu gejala dan tanda awal persalinan yang tidak menyenangkan adalah diare. Pelepasan suatu unsur kimia dalam tubuh yang disebut dengan prostaglandins dapat terjadi dalam proses awal suatu persalinan. Pemicu ini dapat mengakibatkan meningkatnya aktivitas usu (Loose bowel movement).
-    Tanda-tanda penting
Yang harus diketahui para calon ibu, yaitu mengetahui tanda-tanda persalinan yang benar. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan yang benar, calon ib bisa menjalani kehamilannya dengan lebih tenang. Yang pertama, gerakan janin harus di pantau. Bila janin sudah tidak bergerak seperti biasanya, ibu harus berhati-hati, bisa-bisa terjadi sesuatu dengan janin. Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya, ibu mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke dokter jika menduga pergerakan janin berkurang. Pemantauan pergerakan janin harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak ibu merasa pergerakan anak, karena ibu sendirilah yang paling tahu dan mungkin mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan memperlihatkan gerakan anak setiap hari, dianjurkan untuk memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang bangun.
-    Tanda awal persalinan akan segera terjadi
Penyebab pasti lahirnya seorang bayi sampai sekarang masih belum diketahui. Teori yang berkembang pada saat ini menyatakan bahwa bayi dalam kandungan membantu memproduksi unsur-unsur tertentu yang kemudian berubah menjadi hormon-hormon kehamilan.

-    Penyumbatan Mucus atau Perdarahan
Kelahiran akan dimulai dengan pelunakan leher rahim. Ketika hal ini terjadi, leher rahim mulai membesar, sejumlah mucus (lendir) menyumbat, menutupi leher rahim dan kehamilan akan segera berakhir. Cairan berwarna kemerahan atau kecoklatan mungkin saja akan muncul dan hal ini disebut dengan perdarahan. Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan jadi tunggulah sampai ibu mendapat kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah. Oleh karena itu, tanda-tanda ini tidak dapat dijadikan satu-satunya tanda dan gejala persalinan.
-    Air ketuban pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar (Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau). Ini merupakan tanda awal persalinan yang paling umum terjadi. Jika ketuban telah pecah, maka ibu dapat menduga bahwa persalinan akan terjadi dalam waktu 24 jam. Ketika ketuban pecah, biasanya kontraksi akan terjadi lebih intensif, dan bayi ibu akan semakin dekat ke arah pelebaran rahim. Pecah ketuban adalah salah satu tanda persalinan yang paling umum terjadi.
-    Kontraksi yang teratur
Salah satu tanda umum yang paling sering terjadi dan salah satu cara untuk mengetahui bahwa persalinan akan segera terjadi adalah konsistensi kontraksi. Tidak seperti kontraksi Braxton Hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang / kurang dengan istirahat atau elusan. Hal ini merupakan sebuah tanda persalinan yang nyata, dan berarti bayi akan segera lahir. Kontraksi mengawali sebuah proses yang mendorong bayi keluar secara perlahan-lahan melalui uterus bawah, sehingga kelahiran menjadi semakin dekat. Kontraksi ini, bersama tanda-tanda lainnya merupakan tanda-tanda persalinan yang jelas.
Lamanya tahap pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna, bervariasi pada setiap kehamilan. Namun secara gamblang tahap persalinan di bagi atas :
  • Kala / tahap I laten : dimulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24 – 48 jam.
  • Kala I aktif : dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 ½ jam pada persalinan bukan pertama.
  • Kala II : disebut fase mengejar, pada pembukaan 1 / lengkap yang bisa berlangsung maksial 1 jam.
  • Kala III : adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.
  • Tanda palsu
Selama kehamilan, ibu akan merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak teratur, yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak menyebabkan lahirnya bayi. Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan bayi lahir, ini disebut His. His pada bulan terakhir kehamilan akan terjadi beberapa kali, namun perlu diperhatikan apakah his tersebut merupakan his palsu (his pendahuluan) atau his persalinan.
F. Senam Hamil
Senam hamil merupakan cara yang baik yang harus dilakukan oleh seorang ibu hamil. Dengan senam hamil mungkin meningkatkan kesehatan serta membuat tubuh kita aktif karena banyak pergerakan-pergerakan yang dilakukan sehingga otot-otot tubuh kita terlatih untuk bergerak.
Adapun latihan-latihan untuk senam hamil yaitu:
1.      Latihan untuk trimester 1
a.       Duduk bersila
b.      Melemaskam/mengulurkan otot-otot paha bagian dalam
c.       Mendidik sikap/posisi bayi
d.      Peningkatan
2.      Latihan untuk trimester 2
a.       Latihan pernafasan terdiri dari:
©      Pernafasan perut
©      Pernafasan iga
©      Pernafasan dada
b.      Peningkatan latihan nafas
c.       Latihan lewat otot perut
d.      Latihan dasar otot bokong
e.       Latihan panggul
3.      latihan untuk trimester 3, terdiri dari:
a.       Latihan mengejan efektif
b.      Latihan mendesak sungsang
G. Vulva Hygine
Vulva hygine sangat penting dilakukan oleh ibu karena menjaga kebersihan pada vulva. Apabila vulva kita bersih kita pasti merasa lebih nyaman dan menjauhi terjadinya infeksi. Apabila vulva kotor dapat menimbulkan penyakit,perasaan kita pun tidak  nyaman. Vulva yang kotor dapat membuat vulva kita menjadi berbau.
Adapun perawatan vulva hygiene diantaranya:
ü  Menganjurkan ibu untuk membersihkan daerah kelaminnya
ü  Apabila ibu BAK/BAB segera membersihkan dengan cara cebok dari depan kebelakang
ü  Segera mengganti apabila pakaian dalam sudah lembab/basah

H. Personal Hygiene
Adapun cara melaksanakan personal hygiene diantaranya:
v  Menganjurkan ibu untuk memakai pakaian yang longgar dan tidak ada ikatan yang ketat didaerah perut.
v  Menganjurkan ibu untuk menggunakan pakaian yang menyerap keringat
v  Menganjurkan ibu untuk memakai bra yang mrnyokong payudara ibu
v  Menganjurkan ibu untuk memakai sepatu berhak rendah untuk menvegah timbulnya parises dan mengurangi kelelahan saat perjalanan jauh
I.     BUKTI KESENJANGAN
Sesuai dengan penjelasan diatas dimana seharusnya tim kasehatan harus melakukan sesuai dengan teori yang sudah dipelajari ataupun berlandaskan teori yang sebenarnya. Akan tetapi banyak fakta yang terjadi bahwa apa yang di pelajari di teori bertolak belakang dengan praktek yang dilakukan. seperti contoh pada pemeriksaan ibu hamil harus dilakukan secara UP TO DATE dan HEAD TO TO.  Padahal kenyataannya di praktek lapangan pemeriksaan yang dilakukan hanya Leopold saja,dan yang lainnya di abaikan misalnya pemeriksaan fisik dan vulva hygine ini merupakan bukti kesenjangan yang terjadi.
Contoh lain misalnya senam hamil ini banyak sekali tidak dilaksanakan di praktek lapangan. Padahal teori menjelaskan bahwa seharusnya senam hamil ini harus dilakukan ataupun dijelaskan oleh tim kesehatan kepada ibu hamil.
Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kesenjangan, sebagai petugas kesehatan harus bekerja berlandaskan teori yang ada . Apa yang ada dalam teori seharusnya dituangkan dalam praktek di lapangan. Dan juga petugas kesehatan harus up to date dengan perkembangan IPTEK. Agar pengetahuan berkembang secara continiu ( Terus-menerus).
Selain petugas kesehatan yang bertugas para ibu hamil juga tahu apa yang harus mereka kerjakan dengan mencari informasi dari petugas kesehatan. Jangan hanya mengandalkan petugas kesehatan saja akan tetapi ikut serta dalam kepentingan akan kesehatan. Misalnya mengikuti promosi kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan seperti seminar, konseling dll.
Ibu hamil juga harus meningkatkan kepedulian atas dirinya sendiri, dengan cara menghilangkan rasa malas, percaya diri, meningkatkan kesadaran.
Dengan adanya kerjasama antara petugas kesehatan dengan para ibu hamil mungkin kejadian seperti diatas  tidak akan terjadi.oleh karena itu, untuk menghindari kesenjangan maka teori dan praktek harus sejalan.















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa teori dengan praktek dilapangan memiliki banyak kesenjangan. Diteori telah dijelaskan bagaimana sebenarnya petugas kesehatan khususnya bidan dslam melakukan tugasnya, akan tetapi pada kenyataannya bidan tidak melakukan berdasarkan teori.
Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kesenjangan, sebagai petugas kesehatan harus bekerja berlandaskan teori yang ada . Apa yang ada dalam teori seharusnya dituangkan dalam praktek di lapangan. Dan juga petugas kesehatan harus up to date dengan perkembangan IPTEK. Agar pengetahuan berkembang secara continiu ( Terus-menerus).
Selain petugas kesehatan yang bertugas para ibu hamil juga tahu apa yang harus mereka kerjakan dengan mencari informasi dari petugas kesehatan. Jangan hanya mengandalkan petugas kesehatan saja akan tetapi ikut serta dalam kepentingan akan kesehatan. Misalnya mengikuti promosi kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan seperti seminar, konseling dll.
B.  Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan terutama bagi mahasiswa Akbid, dan kami berharap makalah ini mendapat kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.






DAFTAR PUSTAKA

Sarwono, 1984, ilmu kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
http://www.infoibu.com