KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat
menyusun makalah ini dengan tepat pada waktunya. Makalah ini dibebankan kepada
penulis, yaitu mahasiswi kebidanan semester III yang merupakan penugasan yang
harus diselesaikan untuk memenuhi penugasan oleh dosen pembimbing pada mata
kuliah PROMOSI KESEHATAN. Tidak lupa
juga kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing dan teman-teman yang
telah mendukung kami dalm menyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,
demi penyempurnaan makalah kami ini.
Akhir
kata kami mngucapkan banyak terimakasih. Dan semoga makalah kami ini dapat
memberikan sumbangsih untuk memberikan pengetahuan mahasiswi dan masyarakat.
Medan,
Oktober 2011
Kelompok
4
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan
manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi
terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio
(minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang
wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak
masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga
periode triwulan, sebagai cara
memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa
risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada
masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan
ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti
janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran
dipaksakan.
Selain itu
adapun latar belakang yang lain dalam pembuatan makalah ini yaitu karena
setelah dijalani diperaktek lapangan banyak sekali dijumpai
kesenjangan-kesenjangan. Oleh karena itu dengan adanya pembuatan makalah
seperti ini mungkin dapat mengurangi terjadinya kesenjangan tersebut dan apabila
melakukan praktek dilapangan petugas kesehatan sudah berlandaskan teori yang
ada.
B. Tujuan
Adapun tujuan
utama dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui spesifik hal-hal
apa saja yang berhubungan dengan tanda inpartu dan persiapan persalinan.
Diharapkan setelah mempelajari tentang tanda inpartu dan persiapan persalinan
dapat membantu mahasiswi kebidanan dalam proses belajar. Selain itu tujuan
makalah ini adalah memenuhi tugas kelompok makalah dalam mata kuliah Promosi Kesehatan
dengan tujuan mengurangi terjadinya kesenjangan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kehamilan
adalah masa di mana seorang wanita
membawa embrio
atau fetus
di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi
(misalnya, dalam kasus kembar,
atau triplet/kembar tiga).
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa
yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang
sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).
Kehamilan adalah dikandungnya janin
hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma (Kushartanti, 2004).
Masa kehamilan dimulai dan konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terahir (Hanifa, 2000).
B. Tanda Ibu Pasti Hamil
Tanda-tanda awal Kehamilan bagi para wanita seringkali dibikin bingung karenanya. Ada
beberapa Tanda awal kehamilan yang bisa dijadikan petunjuk
bahwa dirinya memang hamil.
Selain jadwal menstruasi yang telat, beberapa tanda awal
kehamilan lain dapat dijadikan pertanda jika seorang perempuan sedang hamil,
seperti dikutip dari Babycenter, silahkan anda simak:
1.
Telatnya jadwal
menstruasi
Jika
periode menstruasinya teratur, maka seseorang akan melakukan tes kehamilan
sebelum tanda yang lain muncul. Tapi jika periodenya tidak teratur, maka salah
satu gejala di atas bisa menjadi petunjuk bahwa Anda akan telat mendapatkan
periode menstruasi.
2. Muncul
flek dan kram
Saat
anda hamil, biasanya ditandai dengan munculnya flek pink di celana dalam yang
terjadi saat implantasi (manakala embrio menempel di dinding uterus. Hal ini
terjadi sekitar 8-10 hari menyusul ovulasi, sedikit lebih awal dibanding
datangnya waktu haid). Kadang kita salah mengartikannya sebagai haid, hanya
waktunya lebih pendek ketimbang menstruasi normal. Kram juga umum terjadi di
awal kehamilan.
3. Payudara membengkak dan empuk.
Salah
satu tanda kehamilan adalah payudara menjadi sensitif dan sedikit sakit akibat
meningkatnya kadar hormon. Rasa sakit yang dialami biasanya lebih sakit
dibandingkan saat mengalami menstruasi. Ketidaknyaman ini akan berkurang secara
signifikan setelah trimester pertama karena tubuh sudah bisa menyesuaikan diri
dengan perubahan hormon.
4. Cepat merasa lelah.
4. Cepat merasa lelah.
Orang
yang hamil di trimester pertama seringkali merasa lelah secara tiba-tiba,
mungkin diakibatkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron secara cepat.
Tapi perempuan hamil akan merasa lebih energik setelah mencapai trimester
kedua.
5. Ada sedikit pendarahan.
5. Ada sedikit pendarahan.
Beberapa
perempuan mengalami sedikit pendarahan di vagina sekitar 11-12 hari setelah
berhubungan. Pendarahan ini disebabkan oleh sel telur yang dibuahi memasuki
lapisan rahim. Pendarahan yang terjadi sangat ringan seperti muncul sebagai
bercak darah, merah muda atau hanya bercak noda berwarna coklat kemerahan.
6. Mengalami mual dan muntah.
Perempuan
yang mengalami mual dan muntah di pagi hari biasanya dialami setelah 1 bulan
melakukan hubungan suami istri. Tapi bagi perempuan yang hamil rasa mual dan
muntah ini tidak hanya terjadi di pagi hari tapi juga masalah di siang dan
malam hari.
7. Tidak ada nafsu makan (berkurang),
7. Tidak ada nafsu makan (berkurang),
Mungkin
ada hubungannya dengan mual mual diatas.
8. Meningkatnya kepekaan terhadap bau-bauan.
Terkadang
perempuan hamil merasa jijik dengan bau tertentu seperti kopi, parfum atau bau
makanan yang sebelumnya sangat disenangi oleh perempuan tersebut. Reaksi ini
dapat memicu refleks muntah.
9. Perut kembung.
Perubahan
hormon yang terjadi saat awal kehamilan dapat membuat perut seseorang terasa
kembung, mirip seperti saat perempuan sebelum periode menstruasinya datang.
10. Sering buang air kecil.
10. Sering buang air kecil.
Perempuan
hamil sering buang air kecil sepanjang waktu, karena jumlah darah dan cairan
selama hamil meningkat sehingga mengakibatkan adanya cairan tambahan yang
diproses oleh ginjal dan kandung kemih.
11. Suhu basal tubuh tetap tinggi.
Suhu basal tubuh adalah suhu yang diukur pada pagi hari saat masih di tempat tidur dan belum melakukan kegiatan apapun. Untuk mengukurnya bisa menggunakan termometer yang diletakkan di bawah lidah. Jika suhu basal tubuh tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut ada kemungkinan Anda hamil.
12. Sembelit
Buang
air besar (BAB) menjadi sulit dan tidak lancar? Ini lazim terjadi pada awal
kehamilan. Hormon tambahan yang diproduksi pada masa kehamilan menyebabkan usus
halus lebih lentur dan menjadi kurang efisien.
13. Insomnia
Beberapa
kasus, biasanya ibu hamil mengalami sulit tidur.
14. Rahim
dan perut membesar
Umumnya,
dimulai pada usia kehamilan 8-12 minggu.
15.
Flu/batuk/pusing2/migraen
Jangan
terburu untuk menelan obat. Lakukan treatmen secara alami terlebih dahulu. Bisa
jadi pula hal tersebut terjadi karena turunnya daya tahan tubuh saat hamil.
16. Menggunakan tes kehamilan.
Salah
satu tanda kehamilan yang bisa dibilang akurat adalah dengan menggunakan alat
tes kehamilan. Penggunaan alat tes kehamilan paling baik sekitar 1 minggu
setelah telat mendapatkan menstruasi. Jika tanda-tanda diatas tetap ada tapi
hasilnya negatif, cobalah untuk mengulanginya lagi beberapa hari kemudian.Ada
banyak tanda-tanda kehamilan. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan
kemungkinan Anda hamil:
Sebenarnya,
semua tes kehamilan bekerja untuk melacak hormon khas kehamilan, yakni human
Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon ini hanya bisa ditemukan dalam darah atau
urin ibu hamil. Saat hamil, akan terjadi peningkatan hormon hCG dalam tubuh.
Dan, peningkatan hormon ini tidak sama pada setiap orang. Umumnya, hormon ini
mulai meningkat kira-kira seminggu setelah ovulasi. Meski begitu, sebaiknya tes
kehamilan dilakukan bila haid terlambat selama 2 minggu.
C. Cara Perawatan Ibu Hamil
Terhadap Payudara
Selama
kehamilan payudara mengalami perubahan. Yakni lebih kencang. Merawat payudara dengan
baik selama hamil akan berdampak pada produksi ASI.
Berikut ini
adalah tips untuk merawat payudara pada saat hamil, di bagi berdasarkan fase
kehamilan.
·
Umur kehamilan 3 bulan
Periksa puting
susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara
memijat dasar puting susu secara perlahan. puting susu yang normal akan
menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam
payudara, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa
menonjol. Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari,
daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar
payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali se-lama 6
menit.
·
Usia Kehamilan 6-9 Bulan
Kedua telapak tangan
dibasahi dengan minyak kelapa, kemudian puting susu sampai areola mamae (daerah
sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama
2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada
puting susu agar mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol karena
dapat menyebabkan puting susu lecet.
Selanjutnya
kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam clan ke arah
luar (berlawanan jarum jam). Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan,
lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari. Lalu pijat kedua
areola mamae hingga keluar 1-2 tetas. Setelah itu, puting susu dibersihkan
dengan handuk kering clan bersih.
·
Pemijatan Payudara
Bersihkan
payudara memakai air, lalu pijat memakai minyak. Pemijatan dilakukan dengan
kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar search jarum jam can kemudian
berbalik arah/ berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah
menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu di-massage karena talk
berkelenjar. Usai massage, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau
ujung rugs jari.
·
Senam Teratur
Senam yang
bisa dilakukan, posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri
dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang
bersedakep). Kemudian tekan kuatkuat ke arah dada dengan cara mempererat
pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara.
Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali. Yang kedua,
Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga
lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas. Diteruskan
gerakan tangan ke atas ke belakang can kembali pada posisi semula. Lakukan
latihan ini 20 kali putaran.
·
Memakai Bra yang Pas
Untuk
mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan
bisa memegang. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus
benarbenar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan
payudara.
D. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis dan Psikologis Ibu Hamil
Ø Perubahan
Anatomi dan Adaptasi Fisiologis
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan
yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi,
pemeliharaan kehamilan, perubaha endokrin sebagai persiapan menyongsong
kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Kehamilan
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik anatomis maupun fisiologis pada
ibu. Pada kehamilan terdapat adaptasi ibu dalam bentuk fisik dan psikologis.
Untuk itulah dalam kehamilan terjadi adaptasi ibu dalam bentk fisik da
psikologis.
1. Perubahan kulit
Pada kulit
terlihat adanya hyperpigmentatie, ialah athnya kelebihan pigmen pada
tempat-tempat tertentu. Perubahan pada kulit ini tidak selalu sama pada setiap
wanita hamil, ada yang sebagian saja dan ada pub yang semua pada tempat
tersebut.
2. Perubahan pada kelenjar
Yang
kelihatan ialah kelenjar tiroid yang menjadi besar, jadi leher wanita itu
bentuknya seperti leher pria. Perubahan ini tidak terdapat path setiap wanita
hamil.
3. Perubàhan pada mammae (buah dada)
Perubahan
ini pasti terdapat pada sermua wanita hamil karena bersama-sama dengan
kehamilan mammae menyiapkan diri untuk memproduksi makanan pokok yang nantinya
akan diberikan kepada bayi setelah lahir. Perubahan ini meliputi sebagai
berikut:
a. Mammae
membesar, tegang dan sakit.
b. Vena dibawah
kulit mammae membesar dan kelihatan jelas.
c. Hiperpigmentasi
pada areola mammae.
d. Kelenjar
Montgomerry yang tenletak dalam areola mammae membesar dan terlihat dari luar.
4. Perubahan perut
Perut akan
kelihatan makin lama makin besar. Biasanya dari umur kehamilan 4 bulan
membesarnya perut belum kelihatan. Setelah itu mulai kelihatan membesar,
lebih-lebih setelah kehainilan umur 5 bülan kelihatan cepat sekali menjadi
besar.
5. Perubahan alat kelamin luar
Pada alat
kelamin luar ini terlihat kebiruan disebabkan adanya kongesti pada peredaran
darah. Kongesti disebabkan karena pembuluh darah membesar, darah yang menuju ke
uterus banyak sekali, sesuai dengan kebutuhan uterus untuk membesarkan dan
memberi makan janin. Pembuluh darah dan alat kelamin luar adalah cabang dari
uterus, jadi jika pembuluh darah uterus mengalami kongesti maka pembuluh darah
alat kelamin luar pun mengalami kongesti pula. Tanda ini disebut tanda Chadwick.
6. Perubahan pada tungkai
Perubahan
pada tungkai ini adalah timbulnya varices pada sebelah atau kedua belah
tungkai. Pada hamil tua sering oedema pada salah satu tungkai. Oedema ini
disebabkan karena tekanan uterus yang membesar pada vena femoralis, sebelah
kanan atau sebelah kiri.
7. Sikap ibu path waktu kehamilan
agak tua.
Sikapnya
menjadi lordose yang disebabkan oleh adanya perubahan bentuk pada tulang
belakang (vertebrae) dimana tulang belakang tersebut menyesuaikan diri dengan
keseimbangan badan yang berhubungan dengan keadaan uterus yang membesar
(Kristanti, 1981).
Ø Perubahan
Anatomi dan Adaptasi Psikologis
1. Trimester 1
Trimester
1 ini sering dituju kepeda masa penentuan. Penentuan membuat fakta wanita bahwa
ia hamil, trimester 1 juga sering merupakan masa kekhawatiran dari penantian
menjadi aman. Pada trimester 1 seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda
untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya selalu diperhatikan dengan seksama karena perutnya masih
kecil kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya
kepada orang lain atau dirahasiakannya. Hasrat untuk melakukan hubangan seks, pada
wanita trimestes 1 ini berbeda-beda, walaupun pada beberapa wanita mengalami
gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido
selama periode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk brkomunikasi secara
terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan
merasakan kuat untuk mencintai tanpa hbungan seks. Libido sangat dipengaruhi
oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran.
Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan pada TM 1.
2. Trimester
2
Trimester 2 ini sering dikatakan periode pancaran
kesehatan. Ini disebabkan selama trimester 2 ini wanita umumnya merasa baik dan
terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Trimester 2 ini ibu telah terbiasa
dengan kondisinya, dan sudah merasa menerima kenyataan bahwa dirinya hamil.
Dari kondisi yang lemah, lemas, mual, yang dialaminya pada trimester 1 sudah
kembali dengan keadaan semula.
3. Trimester
3
Trimester 3 ini merupakan masa kekhawatiran dalam
proses persalinan, banyak ibu yang merasa takut dalam menghadapi persalinan.
Ibu kadang takut kalau bayinya itu cacat ataupun ibu melahirkan secara tidak
normal. Pada trimester 3 ini ibu juga sudah memikirkan siapa nama pada calon
bayi.
E.
Tanda-tanda inpartu
Tanda bahwa persalinan
sudah dekat.
- Engagement
atau turunnya bayi ke panggul
Ketika
persalinan sudah mendekati kepala bayi sudah mulai turun ke area tulang panggul
(pevic inlet). Kejadian ini merupakan akibat dari melunaknya uterus ibu
engagement atau turunnya kepala bayi membuat ibu bisa bernafas lebih lega.
Heartburn yang pernah ibu alami juga mulai berhenti, turunnya bayi ibu dapat
terjadi kapan saja sejak 2 hingga 4 minggu sebelum bayi ibu benar-benar lahir,
jika ibu telah merasakan tanda-tanda awal persalinan ini, maka ibu dapat
meyakinkan diri bahwa proses memiliki seorang bayi sedang dimulai kehamilan ibu
akan segera memasuki tahap akhir, dan tanda awal pesalinan yang tengah ibu
rasakan adalah benar.
- Tekanan
panggul (pelvia)
Setelah bayi
ibu turun dengan kepala berada di dalam panggul, ibu mungkin akan merasa kurang
nyaman. Sakit yang ibu rasakan ini merupakan akibat dari adanya tekanan panggul
dan ibu akan lebih sering berkemih serta lebih sering BAB karena meningkatnya
aktivitas usus, ini merupakan salah satu tanda persalinan yang jelas. Adanya
relaksasi tulang sendi beserta ikatan-ikatannya, dapat menyebabkan nyeri di
punggung belakang. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri tiba-tiba karena bayi
ibu menekan dasar panggul ibu. Selain itu, kaki ibu mungkin bengkak sebagai
akibat meningkatnya tekanan terhadap pembuluh darah yang melewati
panggul.
- Vaginal
Discharge / Keputihan
Vagina ibu
lebih banyak mengeluarkan cairan yang biasa disebut keputihan. Hal ini
merupakan akibat dari melunaknya rahim ibu. Cairan dapat berwarna merah muda.
Ini adalah salah satu dari tanda awal persalinan yang tidak nyaman bagi ibu.
Keputihan yang berwarna kuning atau berbusa bisa merupakan tanda terjadinya
inveksi.
- Naluri
bersarang (Nesting Instinct)
Selain
tanda-tanda fisik, ibu dapat juga merasakan suatu naluri, yang biasa disebut
naluri ‘bersarang’ (nesting instinct). Ini merupakan tanda emosional sebagai
tanda awal persalinan, yang biasanya ditandai dengan kegiatan membereskan
lemari, membersihkan kamar mandi, mengepel lantai, dan kegiatan-kegiatan
membersihkan lainnya. Naluri keibuan ini bisa merupakan suatu pertanda bahwa
sebentar lagi ibu akan memiliki seorang bayi.
- Kontraksi
Braxton Hicks
Tanda dan gejala
awal persalinan ini diberi nama berdasarkan nama dokter yang pertama kali
mengenali tanda-tanda ini. Kontraksi Braxton Hicks, memang benar-benar
merupakan sebuah kontraksi, meskipun semu. Kontraksi ini dirancang untuk
menyiapkan tubuh ibu untuk melahirkan sang bayi. Pada kebanyakan kasus,
kontraksi semu berjalan tidak teratur, durasi biasanya pendek (kurang dari 45
detik). Nyeri dari kontraksi dapat terasa diberbagai bagian tubuh seperti di
lipat paha (selangkangan) dan perut bagian bawah atau punggung. Ibu boleh
menganggap hal ini sebagai tanda-tanda bahwa kelahiran sudah semakin intensif,
dan menyebabkan ketidaknyamanan ini akan berkurang jika ibu berbaring.
- Menggigil
Tanda awal
persalinan lainnya adalah menggigil tanpa sebab yang jelas. Hal ini dapat
terjadi tanpa adanya perasaan dingin atau karena ibu lemah, dan dapat terjadi
akibat hormon stres atau adanya perubahan kadar hormon progesteran dalam tubuh
ibu. Menggigil merupakan salah satu tanda awal kelahiran bayi ibu.
- Diare
Suatu gejala
dan tanda awal persalinan yang tidak menyenangkan adalah diare. Pelepasan suatu
unsur kimia dalam tubuh yang disebut dengan prostaglandins dapat terjadi dalam
proses awal suatu persalinan. Pemicu ini dapat mengakibatkan meningkatnya
aktivitas usu (Loose bowel movement).
- Tanda-tanda
penting
Yang harus
diketahui para calon ibu, yaitu mengetahui tanda-tanda persalinan yang benar.
Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan yang benar, calon ib bisa menjalani
kehamilannya dengan lebih tenang. Yang pertama, gerakan janin harus di pantau.
Bila janin sudah tidak bergerak seperti biasanya, ibu harus berhati-hati,
bisa-bisa terjadi sesuatu dengan janin. Berkurang atau hilangnya pergerakan
janin dapat merupakan suatu tanda gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian
janin. Karena itu sebaiknya, ibu mengerti cara menghitung pergerakan janin
dalam satu hari, dan segera ke dokter jika menduga pergerakan janin berkurang.
Pemantauan pergerakan janin harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak ibu
merasa pergerakan anak, karena ibu sendirilah yang paling tahu dan mungkin
mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan memperlihatkan gerakan anak setiap
hari, dianjurkan untuk memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang
bangun.
- Tanda awal
persalinan akan segera terjadi
Penyebab pasti
lahirnya seorang bayi sampai sekarang masih belum diketahui. Teori yang
berkembang pada saat ini menyatakan bahwa bayi dalam kandungan membantu
memproduksi unsur-unsur tertentu yang kemudian berubah menjadi hormon-hormon
kehamilan.
- Penyumbatan Mucus atau Perdarahan
Kelahiran akan
dimulai dengan pelunakan leher rahim. Ketika hal ini terjadi, leher rahim mulai
membesar, sejumlah mucus (lendir) menyumbat, menutupi leher rahim dan kehamilan
akan segera berakhir. Cairan berwarna kemerahan atau kecoklatan mungkin saja
akan muncul dan hal ini disebut dengan perdarahan. Pengeluaran darah dan lendir
dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan jadi tunggulah sampai ibu
mendapat kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah. Oleh karena itu,
tanda-tanda ini tidak dapat dijadikan satu-satunya tanda dan gejala persalinan.
- Air ketuban
pecah
Kantung
ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar (Normal air
ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau). Ini merupakan
tanda awal persalinan yang paling umum terjadi. Jika ketuban telah pecah, maka
ibu dapat menduga bahwa persalinan akan terjadi dalam waktu 24 jam. Ketika
ketuban pecah, biasanya kontraksi akan terjadi lebih intensif, dan bayi ibu
akan semakin dekat ke arah pelebaran rahim. Pecah ketuban adalah salah satu
tanda persalinan yang paling umum terjadi.
- Kontraksi
yang teratur
Salah satu
tanda umum yang paling sering terjadi dan salah satu cara untuk mengetahui
bahwa persalinan akan segera terjadi adalah konsistensi kontraksi. Tidak
seperti kontraksi Braxton Hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat
saluran telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang / kurang dengan
istirahat atau elusan. Hal ini merupakan sebuah tanda persalinan yang nyata,
dan berarti bayi akan segera lahir. Kontraksi mengawali sebuah proses yang
mendorong bayi keluar secara perlahan-lahan melalui uterus bawah, sehingga
kelahiran menjadi semakin dekat. Kontraksi ini, bersama tanda-tanda lainnya
merupakan tanda-tanda persalinan yang jelas.
Lamanya tahap
pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna, bervariasi pada setiap kehamilan.
Namun secara gamblang tahap persalinan di bagi atas :
- Kala / tahap I laten : dimulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24 – 48 jam.
- Kala I aktif : dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 ½ jam pada persalinan bukan pertama.
- Kala II : disebut fase mengejar, pada pembukaan 1 / lengkap yang bisa berlangsung maksial 1 jam.
- Kala III : adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.
- Tanda palsu
Selama kehamilan,
ibu akan merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak
teratur, yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak
menyebabkan lahirnya bayi. Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi
otot-otot rahim yang menyebabkan bayi lahir, ini disebut His. His pada bulan
terakhir kehamilan akan terjadi beberapa kali, namun perlu diperhatikan apakah
his tersebut merupakan his palsu (his pendahuluan) atau his persalinan.
F. Senam Hamil
Senam hamil
merupakan cara yang baik yang harus dilakukan oleh seorang ibu hamil. Dengan
senam hamil mungkin meningkatkan kesehatan serta membuat tubuh kita aktif
karena banyak pergerakan-pergerakan yang dilakukan sehingga otot-otot tubuh
kita terlatih untuk bergerak.
Adapun latihan-latihan untuk senam
hamil yaitu:
1. Latihan
untuk trimester 1
a. Duduk
bersila
b. Melemaskam/mengulurkan
otot-otot paha bagian dalam
c. Mendidik
sikap/posisi bayi
d. Peningkatan
2. Latihan
untuk trimester 2
a. Latihan
pernafasan terdiri dari:
©
Pernafasan perut
©
Pernafasan iga
©
Pernafasan dada
b. Peningkatan
latihan nafas
c. Latihan
lewat otot perut
d. Latihan
dasar otot bokong
e. Latihan
panggul
3. latihan
untuk trimester 3, terdiri dari:
a. Latihan
mengejan efektif
b. Latihan
mendesak sungsang
G. Vulva Hygine
Vulva hygine
sangat penting dilakukan oleh ibu karena menjaga kebersihan pada vulva. Apabila
vulva kita bersih kita pasti merasa lebih nyaman dan menjauhi terjadinya
infeksi. Apabila vulva kotor dapat menimbulkan penyakit,perasaan kita pun
tidak nyaman. Vulva yang kotor dapat
membuat vulva kita menjadi berbau.
Adapun
perawatan vulva hygiene diantaranya:
ü
Menganjurkan ibu untuk membersihkan daerah
kelaminnya
ü
Apabila ibu BAK/BAB segera membersihkan dengan
cara cebok dari depan kebelakang
ü
Segera mengganti apabila pakaian dalam sudah
lembab/basah
H. Personal Hygiene
Adapun cara
melaksanakan personal hygiene diantaranya:
v Menganjurkan
ibu untuk memakai pakaian yang longgar dan tidak ada ikatan yang ketat didaerah
perut.
v Menganjurkan
ibu untuk menggunakan pakaian yang menyerap keringat
v Menganjurkan
ibu untuk memakai bra yang mrnyokong payudara ibu
v Menganjurkan
ibu untuk memakai sepatu berhak rendah untuk menvegah timbulnya parises dan
mengurangi kelelahan saat perjalanan jauh
I. BUKTI KESENJANGAN
Sesuai dengan
penjelasan diatas dimana seharusnya tim kasehatan harus melakukan sesuai dengan
teori yang sudah dipelajari ataupun berlandaskan teori yang sebenarnya. Akan
tetapi banyak fakta yang terjadi bahwa apa yang di pelajari di teori bertolak
belakang dengan praktek yang dilakukan. seperti contoh pada pemeriksaan ibu
hamil harus dilakukan secara UP TO DATE dan HEAD TO TO. Padahal kenyataannya di praktek lapangan
pemeriksaan yang dilakukan hanya Leopold saja,dan yang lainnya di abaikan
misalnya pemeriksaan fisik dan vulva hygine ini merupakan bukti kesenjangan
yang terjadi.
Contoh lain
misalnya senam hamil ini banyak sekali tidak dilaksanakan di praktek lapangan.
Padahal teori menjelaskan bahwa seharusnya senam hamil ini harus dilakukan
ataupun dijelaskan oleh tim kesehatan kepada ibu hamil.
Oleh karena
itu untuk menghindari terjadinya kesenjangan, sebagai petugas kesehatan harus
bekerja berlandaskan teori yang ada . Apa yang ada dalam teori seharusnya
dituangkan dalam praktek di lapangan. Dan juga petugas kesehatan harus up to
date dengan perkembangan IPTEK. Agar pengetahuan berkembang secara continiu (
Terus-menerus).
Selain petugas
kesehatan yang bertugas para ibu hamil juga tahu apa yang harus mereka kerjakan
dengan mencari informasi dari petugas kesehatan. Jangan hanya mengandalkan
petugas kesehatan saja akan tetapi ikut serta dalam kepentingan akan kesehatan.
Misalnya mengikuti promosi kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan seperti
seminar, konseling dll.
Ibu hamil juga
harus meningkatkan kepedulian atas dirinya sendiri, dengan cara menghilangkan
rasa malas, percaya diri, meningkatkan kesadaran.
Dengan adanya
kerjasama antara petugas kesehatan dengan para ibu hamil mungkin kejadian
seperti diatas tidak akan terjadi.oleh
karena itu, untuk menghindari kesenjangan maka teori dan praktek harus sejalan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian-uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa teori dengan praktek dilapangan
memiliki banyak kesenjangan. Diteori telah dijelaskan bagaimana sebenarnya
petugas kesehatan khususnya bidan dslam melakukan tugasnya, akan tetapi pada
kenyataannya bidan tidak melakukan berdasarkan teori.
Oleh karena
itu untuk menghindari terjadinya kesenjangan, sebagai petugas kesehatan harus
bekerja berlandaskan teori yang ada . Apa yang ada dalam teori seharusnya
dituangkan dalam praktek di lapangan. Dan juga petugas kesehatan harus up to
date dengan perkembangan IPTEK. Agar pengetahuan berkembang secara continiu (
Terus-menerus).
Selain petugas
kesehatan yang bertugas para ibu hamil juga tahu apa yang harus mereka kerjakan
dengan mencari informasi dari petugas kesehatan. Jangan hanya mengandalkan
petugas kesehatan saja akan tetapi ikut serta dalam kepentingan akan kesehatan.
Misalnya mengikuti promosi kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan seperti
seminar, konseling dll.
B. Saran
Semoga makalah
ini dapat dimanfaatkan terutama bagi mahasiswa Akbid, dan kami berharap makalah
ini mendapat kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Sarwono,
1984, ilmu kebidanan, Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka
http://www.infoibu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar