5. Implant (Susuk KB)
a. Definisi
Metode
kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan
mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini
terbilang efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan
Pil KB. Kekurangan penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi
tidak teratur. Selain itu, sejumlah kasus melaporkan implant yang tertanam
tidak berdiam di lengan namun bergerak ke bagian tubuh terdekat lainnya.
b. Jenis-Jenis Implant
Di Indonesia dikenal
beberapa jenis implan,yaitu:
• Norplan
• Implanon
• Indoplan
• Sinoplan
• Jadenna
c. Indikasi
•
Pemakaian KB yang jangka waktu lama
•
Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak
terlalu dekat.
•
Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
d. Kontra Indikasi
- Hamil atau diduga
hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab.
- Wanita dalam usia
reproduksi
- Telah atau belum
memiliki anak
- Menginginkan
kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
- Menyusui dan
membutuhkan kontrasepsi
- Pasca persalinan dan
tidak menyusui
- Pasca keguguran
- Tidak menginginkan
anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap
- Riwayat kehamilan
ektopik
- Tekanan darah
<180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau amenia bulan sabit
(sickle cell)
- Tidak boleh
menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
- Sering lupa
menggunakan pil
- Perdarahan pervaginan
yang belum diketahui penyebabnya
- Benjolan/kanker
payudara atau riwayat kanker payudara
- Tidak dapat menerima
perubahan pola haid yang terjadi
- Miom uterus dan
kanker payudara
- Ganguan toleransi
glukosa
e. Kelebihan
Banyak
alasan dapat dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai
cara KB yang baru. Alasan-alasan tersebut antara lain :
- Implant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam mencegah
kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna
- Implant tidak merepotkan. Setelah pemasangan, akseptor tidak
perlu melakukan atau memikirkan apa-apa misalnya pada penggunaan pil
- Sekali pasang, akseptor akan mendapatkan perlindungan selama 5
tahun
- Implant cukup memuaskan. Tidak ada yang dimasukkan ke dalam
vagina dan tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan seksual
- Implant sangat mudah diangkat kembali. Bila seorang akseptor
menginkan anak lagi, kesuburannya dapat langsung kembali setelah norplant
diangkat
- Implant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau
mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi
(GUNAWAN, 1999).
F. Keuntungan dari metode
ini adalah:
- Pengembalian tingkat
kesuburan yang cepat setelah pencabutan
- Tidak melakukan
pemeriksaan dalam
- Bebas dari pengaruh
estrogen
- Tidak mengganggu ASI
- Klien hanya perlu
kembali ke klinik jika ada keluhan
- Perdarahan lebih
ringan
- Tidak menaikkan
tekanan darah
- Mengurangi nyeri haid
- Mengurangi/
memperbaiki anemia
- Melindungi terjadinya
kanker endometrium
- Menurunkan angka
kejadian kelainan jinak payudara
- Melindungi diri dari
beberapa penyakit radang panggul
g. Kekurangan
- Timbul beberapa keluhan nyeri kepala,
peningkatan/ penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan mual, pusing
kepala, perubahan mood atau kegelisahan.
- Membutuhkan tindak pembedahan minor
untuk insersi dan pencabutan
- Tidak memberikan efek protektif
terhadap infeksi menular seksual, termasuk HIV/AIDS
- Efektifitasnya menurun jika
menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi.
- Terjadinya kehamilan ektopik sedikit
lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun)
h. Efek Samping
1. Efek samping paling utama dari
implant adalah perubahan pola haid, yang terjadi pada kira-kira 6 % akseptor
terutama selama 3-6 bulan pertama dari pemakaian.
2. Yang paling sering terjadi:
-
Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus haid
-
Perdarahan bercak (spotting)
-
Berkurangnya panjang siklus haid
-
Amenore, meskipun jarang terjadi dibandingkan perdarahan lama atau perdarahan
bercak.
3. Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek
yang membahayakan diri akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering
daripada biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah.
4. Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang
dengan berjalannya waktu.
5. Perdarahan hebat jarang terjadi (Cahyani, 2009).
6. Perubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang
paling sering ditemui. Kadang-kadang ada akseptor yang mengalami kenaikan berat
badan (Gunawan, 1999).
i. Efektifitas
Efektifitas
dari pemasangan susuk adalah sebagai berikut :
• Lendir serviks menjadi kental
• Menggangu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
• Mengurangi transportasi sperma
• Menekan ovulasi
• 99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1
kehamilan per 100 perempuan)
j. Cara Kerjak Susuk
(Implant)
Segera
setelah implant dimasukkan ke bawa kulit lengan atas ekseptor, secara tetap
sejumlah levenorgestrel akan dilepaskan. Keadaan inilah yang melindungi
akseptor dari kehamilan, selama implant tatap berada di tempat tersebut
(GUNAWAN, 1999).
k. Penatalaksanaan Umum
Kapsul
implan dipasang tepat di bawah kulit di atas lipat siku di daerah medial lengan
atas. Untuk tempat pemasangan kapsul pilihlah lengan klien yang jarang
digunakan. Pertama, cuci lengan dengan air dan sabun, kemudian usap dengan
antiseptik dan suntik anestesi lokal. Buat insisin kecil hanya sekedra menembus
kulit, sekitar 8 cm di atas lipat siku. Setiap kapsul dimasukkan melalui trokar
khusus dan dipasang tepat di bawah kulit. Sebelum memulai tindakan, periksa
kembali untuk memastikan apakah klien :
• Sedang minum obat yang dapat menurunkan efektivitas implan
• Sudah mendapat anestesi lokal sebelumnya
• Alergi terhadap obat anestesi lokal atau jenis obat lainnya
© Bila Terjadi Infeksi
- Obati dengan pengobatan yang sesuai untuk infeksi lokal
- Bila terjadi abses (dengan atau tanpa eksplusi kapsul) cabut
semua kapsul.
© Petunjuk Untuk Menjaga Agar Trokar Tetap Tajam
- Pemakaian yang berulang-ulang akan menyebabkan trokar menjadi
tumpul. Trokar harus diperiksa dengan hati-hati setelah setiap 10 kali
pemasangan.
- Setelah selesai dipakai, dipisahkan trokar dari pendorongannya.
(hal ini untuk menjaga trokar agar tetap tajam).
- Bila trokar telah menjadi tumpul, harus diasah seperti mengasah
pisau atau gunting dengan menggunakan batu asah yang halus.
- Pada waktu mengasahntrokar,jangan terlalu berlebihan oleh karena
dapat mengubah sudut ketajamannya sehingga trokar tidak bisa dipakai lagi.
Pengasahan yang berlebihan akan memperpendek trokar, mengurangi jarak ke tanda
(2) dekat ujung trokar.
- Masalah lain yang ditimbulkan karena pengasahan yang erlebihan
adalah pada waktu memasukkan pendorong sepenuhnya, maka ujung tumpul pendorong
akan menonjol keluar melewati ujung tajam trokar. Hal ini akan menyulitkan
waktu memasukkan trokar tepat di bawah kulit. Bila hal ini terjadi, tarik
kembali pendorong sehingga ujung tumpulnya tidak menonjol keluar dari ujung
tajam trokar.
- Setelah kira-kira 50 sampai 100 kali pemasangan , trokar harus
diganti, tidak boleh diasah lagi.
l. Konseling yang perlu disampaikan pada
pasien antara lain:
• Beri tahu klien
mungkin timbul memar, bengkak dan kulit kemerahan pada daerah pencabutan selama
beberapa hari, keadaan ini normal.
• Jaga luka insisi agar
tetap kering dan bersih minimal 48 jam.
• Bila memakai pembalut
tekan jangan dibuka selama 48 jam dan band aid boleh dibuka setelah 3-5 hari.
• Klien segera
melakukan pekerjaan ringan. Hindari benturan pada tempat insisi.
• Setelah sembuh, luka
insisi boleh dicuci dan disentuh dengan tekanan normal.
• Segera kembali ke
klinik jika timbul tanda-tanda infeksi (demam, radang) pada tempat insisi.
• Beri tahu klien kapan
kembali ke klinik untuk perawatan lanjut, jika perlu.
• Beri tahu klien bahwa
jaringan ikat di lengan mungkin masih tetap terasa dan akan hilang setelah
beberapa bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar